Showing posts with label ARMI Dream Book. Show all posts
Showing posts with label ARMI Dream Book. Show all posts

SMP Negeri 1 Tonra Bersejarah

Sahabat Blog kali ini saya akan memposting masa SMP Emank semoga bermanfaat.
Sekolah Menengah Pertama

emank Masa SMP
Di pagi hari yang cerah emank telah bangun dari tempat tidur kemudian emank pergi mandi di sumur yang lumayan jauh dari rumah. Di sumur sanalah setiap pagi emank mandi sebelum berangkat sekolah bersama orang-orang yang ada di kampong. Hari ini adalah hari yang berbeda dengan hari-hari sebelumnya. Setelah selesai mandi emank pun pulang ke rumah untuk bersiap-siap berangkat kesekolah.
Setelah sampai dirumah emank mengenakan pakaian bersih dan tak lupa sarapan sebelum berangkat. Kemudian di pagi hari sekitar Pukul 07.30 emank pun berangkat, tapi emank di cegah oleh istri om Pataning. Terjadi percakapan
Istri Om Pataning : Elokko lao diga ?(Mau kemana ?)
Emank : saya mau pergi mendaftar di SMP Negeri 1 Tonra
Istri Om Pataning : Kenapa kamu tidak bilang-bilang ?
Dengan tidak membalas pertanyaannya lagi emank lansung berangkat. Perjalanan membutuhkan waktu beberapa menit untuk sampai di jalan raya dari empang di tempat Dimana emank tinggal. Setelah sampai di jalan raya emank lansung nunggu angkutan umum. Jarak tempuh kurang lebih 4 kilometer. Setelah sampai di sekolah emank pun lansung ke bagian pendaftaran ambil formulir dan mendengarkan arahan dari panitia pelaksana. Formulir yang telah emank ambil pun diisi dengan data yang di perlukan dan di lengkapi berkas-berkas pendukung. Karena beberapa berkas tidak lengkap emank pun pulang kerumah dan melengkapi apa yang di butuhkan. Keesokan harinya emank pun mengumpulkan berkas bersama formulir yang telah di lengkapi.
Berhari-hari mengikuti instruksi dari panitia pelaksana semua berkas dan metode pendaftaran pun telah usai artinya Emank di terima pada tanggal 19 juli 2004 di SMP Negeri 1 Tonra. Kepala Sekolahnya adalah Drs. Firdaus. Emank sangat merasa gembira dengan apa yang telah di lakukan untuk mengawali sekolahnya. Setiap pagi emank selalu bersiap-siap untuk berangkat sekolah. Diawal masuk sekolah emank mengikuti masa orintasi sekolah disingkat MOS yang di adakan oleh Panitia penerimaan siswa baru. Emank sangat merasa senang karena dapat mengikuti pendidikan Sekolah Menengah Pertama. Kegembiraan dan kesenangan emank lebih bertambah lagi karena teman-teman SD dan teman-teman kenalan eman waktu Pramuka pun bertemu di SMP Negeri 1 Tonra.
Tiga hari mengikuti MOS emank kedatangan tamu dari daerah asal emank Sinjai. Tamu itu adalah Bapaknya emank. Emank pun di panggil oleh Panitia untuk bertemu dengan beliau. Setelah bertemu Cuma 1 permintaan emank “Emank Ingin memiliki sepeda untuk pergi sekolah”. Ternyata bapaknya emank sudah mempersiapkan sepeda, tapi masih ada di Sinjai. Emank di suruh minta izin sama panitia untuk berangkat ke Sinjai mengambil Sepeda itu yang berada di rumah Nenek di Mangottong. Dengan senang hati emank pun berangkat dengan sepeda motor milik bapaknya.
Setelah sampai di Sinjai emank lansung ke rumah neneknya untuk mengambil sepeda itu. Emank tak pernah berfikir bahwa apakah memang itu keluarganya atau bukan yang di tempati ambil sepeda karena emank masih kecil. Kemudian emank pun mengambil sepeda itu dan mengayungnya ke sentral untuk naik mobil ke Tonra tempat dimana emank tinggal. Emank sangat merasa senang dan bangga akhirnya memiliki sepeda juga. Sesampainya emank di Tonra pun lansung berangkat lagi ke sekolah, namun semua siswa sudah pada pulang. Dengan wajah gembira emank kembali ke rumah yang berada di tengah empang.
Selesai mengikuti MOS selama 3 hari emank akhirnya mengikuti pelajaran di SMP Negeri 1 Tonra dan di tempatkan di kelas 1A. emank memiliki banyak teman di kelas karena ada beberapa dari sekolahnya sendiri pada saat SD. Kelas 1A berjumlah 34 orang. Sangatlah banyak siswa-siswa pintar disana dan emank perlu bersaing dengan mereka. Wali kelas emank  adalah Wali kelas 1A adalah Bu Nahwa, Spd kebetulan beliau keluarga emank. Katanya. Semester awal di mulai dengan perkenalan dengan siswa-siswa dari sekolah lain. Di SMP Negeri 1 Tonra emank memiliki beberapa keluarga guru, itu pun informasi yang emank dapatkan dari keluarga juga.
Semester awal di ikuti dengan wajah culung-culung’hahahahah’. Setiap pagi harus berangkat lebih awal dari rumah karena jarak lumayan jauh untuk mengayung sepeda. Setiap hari senin emank mengikuti upacara bendera, karena baru semester awal emank hanya mengikuti pelajaran dan beberapa aktivitas rutin di sekolah emank. Kelas 1A adalah kelas yang belum emank tau  karakternya anak yang pintar, lumayan bodoh, setengah-setengah atau bahkan Cuma ikut-ikutan. Di semester 1 ada perekrutan anggota Pramuka untuk mengikuti Perkemahan kebetulan emank suka dengan Pramuka akhirnya emank mendaftar juga. Emank selalu mengikuti kegiatan latihan rutin.
Di kelas 1A ada beberapa gadis cantiknya dan emank suka sekali gangguin cewek-cewek’hahahha’. Pada tahun 2004 belum ada alat komunikasi seperti HP untuk daerah Tonra. Masih kuno. Masih zaman surat-suratan. Dengan hati yang gugup emank menulis surat untuk seseorang kebetulan gadis itu memang cantik’hahahah’ banyak yang incar kebetulan di non muslim dan anak Polisi’Jadi Takut’. SMP Negeri 1 Tonra setiap pagi melakukan apel untuk melaporkan keadaan kelas, makanya pada saat itu emank agak telat pergi ke sekolah dan masuk dalam kelas. Keadaan kelas 1A kosong artinya emank terlambat dan siswa-siswa sudah pada di lapangan. Surat yang emank sudah buat di simpan di dalam tas si Gadis Cantik itu kemudian pergi mengikuti apel pagi. Jantung emank selalu dak dik duk karena cinta monyet telah tiba di hati emank. Itu untuk yang kedua kalinya emank merasakan jatuh cinta masa SMP Setelah SD kelas 4.
Setelah selesai apel pagi semua siswa menuju kelas masing-masing. Emank pun menuju kelas 1A, emank gemetar dan takut karena nanti SI Dia Marah. Semua siswa sudah tenang dalam kelas untuk mengikuti pelajaran pertama. SI Gadis membuka tasnya dan melihat ada sepucuk surat untuknya. Dia pun membacanya dengan wajah kaget dan bertanya-tanya siapa yang simpan surat di tasnya. Si Dia nagis karena malu di olok-olok sama temannya. Emank pun makin merasa bersalah dan tak pernah mau mengakuinya. Terjadilah cinta monyet yang tak sampai.
Emank adalah termasuk orang berandal, tapi tak mau ketinggalan sekolah. Jadi setiap pagi emank tetap berangkat kesekolah dan mengikuti kegiatan exrakurikuler seperti Pramuka dan sepulang sekolah emank selalu membantu om pataning kerja empang. sampai akhirnya tiba lagi waktu liburan bulan Ramhadan. Pada saat itu emank akan pergi ke Sinjai liburan di daerah tempat kelahirannya.
Dengan suasana hati yang gembira untuk menikmati bulan ramadhan emank rasakan betul-betul karena sekian lama emank ngga pernah pergi jauh dari Tonra. Emank pun pergi ke Sinjai tepatnya di mannanti rumah sepupu emank. Disanalah emank mengikuti bulan puasa bersama. Setiap malam mengikuti tarwih bersama teman-teman disana yang sudah lama ngga pernah ketemu. Hamper setiap malam emank ikut sama teman-teman antar cewek-cewek pulang tarwih sehingga emank kecantol juga dengan cewek disana.heheheh. lupa siapa nama gadis itu yang di sukai emank, tapi cintanya bertepuk sebelah tangan. Akhirnya emank kembali ke Tonra mengikuti sisa bulan ramadhan, jadi di Tonra lah emank mengikuti lebaran idul fitri. Selesai idul fitri emank selalu silaturahmi dengan warga-warga yang ada di kampong dimana emank tinggal.
Liburan ramadhan telah usai,  proses pembelajaran pun di lanjutkan sampai beberapa bulan sebelum Ujian akhir semester.Ujian Akhir Semester 1 pun telah tiba. Ujian akhir semester diikuti selama kurang lebih 2 minggu karena menggunakan metode ujian selang seling(Bergantian). Setelah selesai ujian akhir semester Alhamdulillah nilai emank cukup memuaskanlah karena emank berada di pringkat 5. Pengemuman di lakukan pada tanggal 31 desember 2004. Emank termasuk siswa Tidak terlalu pintar dan tidak terlalu bodoh. Libur pun telah tiba selama kurang lebih 2 minggu.
Di hari libur emank kerja paruh waktu. Setiap pagi emank pergi kerja empang dan tangkap ikan  ketika ada orang yang sedang panen, jika  sudah kerja empang emank cari lagi pekerjaan. Kebetulan pada saat itu musim padi, jadi emank pergi potong padi di sawah orang. Lumayan lah ada untuk pembeli rokok dan uang jajan. Selama liburan yang ada hanya kerjaan terus dan kadang diluankan waktu untuk pergi main sama teman-teman. Itupun terkadang emank merasa resah ketika pulang kerumah hanya mendengar orang bertengkar(Cekcok Rumah tangga). Ketika sore emank selalu pergi ambil kayu bakar. Kalau di resapi kisah emank sangat menyedihkan karena emank itu ngga pernah merasa bahagia layaknya anak yang mendapatkan didikan orang tuanya. Kisah cerita hidup emank itu sangat amburadul.
Emank yang bernama lengkap Abdul Rahman, di panggil beddu sama teman, di panggil Sterly di siaran radio swasta. Hahahah. Menggunakan waktu liburan selama 2 minggu cukup lama terasa karena rasa kesepian yang emank rasakan. Emank hanya biasa keluar malam juga mencari hiburan. Apakah itu sebuah TIVI tetangga atau elekton ataupun pasar malam. Ketika pergi selalu merasa kasihan karena terkadang isi kantong alias uang emank itu ngga ada, jadi mau beli apa-apa yah ngga ada deh. Emank termasuk orang miskin yang memiliki Ibu yang sedang sakit dan mempunyai bapak kepala sekolah yang tidak peduli dengan emank.
Dua minggu merasakan liburan akhirnya tiba masa sekolah semester 2. Kelas 1A kembali mengikuti rutinitas dalam belajar. Kebiasan emank pun  kembali di mulai yaitu setiap pagi berangkat sekolah. Kami lumayan merindulah satu sama lain dan saling berbagi pengalaman. Mengawali pembelajaran di semester ke 2, emank dengan semangat mengikutinya, namun selalu ada habatan baik itu materi maupun hambatan dengan teman-teman. Terkadang emank membutuhkan uang untuk membeli buku LKS, tapi ngga ada uang sama sekali mana emank juga tidak tau mau minta dimana. Untung pada saat itu emank menerima sedikit beasiswa dari sekolah. Alhamdulillah.
Pada suatu hari entah masalah apa sebenarnya emank berkelahi dengan teman kelasnya sendiri. Temannya itu sangat gemuk, jadi susah di lawan juga’hahaha’, tapi emank ngga kalah kok Cuma celananya robek sehingga emank malu sama temannya yang lain. Emank lansung balik ke rumah dengan keadaan celana robek. Di semester dua banyak kendala yang datang bertubi-tubi menghampiri emank, tapi emank masih bisa bertahan untuk melanjutkan sekolahnya.
Menjalani hidup tanpa ada orang tua di samping memang sangatlah menyedihkan. Bapaknya emank hanya datang pada saat MOS setelahnya itu sampai semester 2 beliu ngga pernah datang. Hidup emank makin takkaruan. Makin tidak adanya orang yang peduli. Untung masih ada orang tua emank di sekolah yang selalu memberikan motivasi dan pembelajaran berharga sehingga masih dapat bertahan. Di semester ke 2 emank tetap mengikuti pembelajaran seperti biasanya
Seperti biasanya emank selalu lebih awal bangun untuk berangkat ke sekolah dengan sepeda pemberian bapaknya. Terkadang sepeda itu rusak dijalan, jadi mesti lanjut dulu sekolah dan parker sepeda di rumah guru emank depan kantor polisi kemudian sepeda di dorong pulang kerumah karena rusak. Di sekolah emank selalu ngumpul di kantin bersaa teman-teman jajan. Terkadang emank hanya duduk aja karena ngga ada uang jajan dan terkadang emank minjam di kantin. Seperti itulah siklus pendidikan emank sampai musim ujian semester 2 tiba. Emank pun mengikuti ujiannya sampai kelar dan berada pada pringkat 14 diantara 130 siswa dan dinyatakan naik kelas 2 pada tanggal 2 juli 2005. Liburan lagi. Semasa liburan inilah ceritanya.
Akhirnya sudah sampai kelas 2 emank bercerita. Sekarang emank akan cerita sedikit kondisi atau perjalanan hidup emank bersama teman-teman di kampong.
Sanrangen adalah daerah jelajah emank bersama dengan teman-temannya. Disanalah emank mengikuti kehidupan glamornya sehabis pulang sekolah. Disanalah emank sering minum alcohol, merokok bahkan ikutan mabuk bersama teman-teman putus sekolah. Ketika tidak ada uang untuk beli rokok emank selalu minjam di toko. Hidup emank tak pernah tenang disana karena orang yang di tinggali selalu saja bertengkar dengan istrinya. Sampai mereka biasanya pulang ke rumah orang tuanya sehingga emank selalu sendirian tinggal di rumah yang berada di tengah empang pinggiran sungai dan jauh dari jangkauan orang-orang. Ketika ada pengantin di kampong maupun di kampong sebelah emank selalu kesana ikutan mabuk-mabukan seperti orang stress, tapi sekali lagi emank bilang Cuma 1 yang emank tidak boleh tinggalkan yaitu Pendidikan.
Liburan telah habis dengan cerita diatas’hahahah’.inilah cerita amburadul. Kelas 2 adalah sebuah tingkatan pendidikan yang mesti emank lalui. Di kelas 2 ini emank tidak bersama lagi dengan teman-teman yang ada di kelas 1A yang dulu karena kami di tentukan sesuai kemampuannya. Meski kemampuan emank standar, tapi dapat berada di kelas unggulan yaitu kelas 2D. Kelas 2D tempatnya para siswa-siswi yang pintar’hahahaha’,jadi emank termasuk pintar juga dong. Yang di emank sedihkan karena mesti berpisah dengan sahabat-sahabat emank. Wali kelas emank di 2D adalah Mardawiah, Spd. Emank adalah siswa yang selalu mau duduk paling depan, jadi di kelas 2D emank duduk paling depan. Berada di kelas unggulan persaingan sangatlah ketat. Meski seperti itu emank harus lalui juga, tapi yang selalu menjadi hambatan bagi emank adalah kehidupan malamnya sehingga terkadang emank tidak konsentrasi mengikuti pelajaran bahkan emank sering tidur didalam kelas.
Di kelas 2D emank masih selalu mengikuti Pramuka juga bersama teman-temannya. Emank sudah menjadi senior juga di sekolah karena ada lagi siswa baru. Emank adalah salah satu pramuka setia sampai memegang jabatan di pramuka juga. Kebiasaan emank dari SD menjadi pemimpin upacara selalu dia lakukan karena dari SD dia bercita-cita jadi Polisi atau Tentara bahkan sering keceplosan bercita-cita jadi Presiden. Beruntunglah emank masuk Pramuka sehingga kehidupan glamor dan kesepiannya terobati, apalagi selama kelas dua ini emank tinggal sendirian di Empang.
Masa SMP adalah masa dimana egoisme terlalu tinggi. Di kelas 2D terbentuk beberapa genk-genk sehingga itulah yang membuat perpecahan bagi kami di kelas 2D. emank pun pernah membuat genk, tapi sudah lupa namanya. Hari demi hari kami lalui dengan perbedaan yang cukup banyak karena di dalam kelas 2D ada anak polisi, ada anak tentara, ada anak guru, ada anak pengusaha, ada anak pegawai, dan ada anak pekerja empang. Itulah yang membuat suatu geb-geb antar siswa-siswi apalagi memang dari kelas yang berbeda kemudian menyatu di kelas 2D.
Semester awal di kelas 2D merupakan ajang penyesuaian diri dengan berbagai kalangan. Bercerita masalah kondisi emank di awal semester itu sangatlah menyedihkan, seperti yang emank katakana di awal bahwa emank tinggal sendiri di empang. Sehingga itulah membuat kesedihan yang mendalam di hati emank. Hidup seperti orang yang tak punya siapa. Hubungan emank dengan teman kelasnya sangatlah tidak harmonis karena emank termasuk orang yang tak punya apa-apa.
Ada beberapa kondisi yang sangat membuat emank down, Pertama kondisi pelajaran emank sangatlah menurun, emank tak pernah belajar lagi di rumah karena emank Cuma sendiri aja di rumah sehingga di sekolah emank Cuma tidur aja tidak pernah memperhatikan pelajaran lagi. Kedua Kondisi hubungan keluarga, emank hidup seperti orang yang tak punya apa-apa. Pernah suatu hari emank balik dari sekolah dan emank singgah di toko OMnya yang di pinggir jalan. Kebetulan itu adalah OM Pataning. Emank duduk sendiri di depan toko mendengarkan istri om Pataning ngobrol sama tetangganya. Panjang lebar mereka ngobrol teranyata mereka ngobroli emank. Waktu itu istri om pataning marah sehingga keluar kata-kata yang paling emank benci. Seperti ini kata-katanya kepada tetangganya yang kebetulan emank dengar “Anak Peliharaannya di kasih semua makan” dalam Bahas bugis “ Ana Piaraanna di fanre manen”. Itulah yang membuat emank marah dan kesel. Ketiga Kondisi Cinta, untuk kedua kalinya emank jatuh cinta dengan seniornya di pramuka. Gadis itu bernama A. Atti saudara teman sekelas emank. Dia adalah tempat curhat emank dan mengerti keadaan emank. Emank selalu curhat sama dia  sampai suatu hari karena sudah terlalu dekat dengan dia akhirnya emank katakana cinta sama si Dia, tapi apalah daya dia ngga mau sama emank karena dia katanya anggap emank sodara. Mau apalagi kalo kayak gitu kejadiaannya, Cuma yang bikin sakit hati emank adalah kenapa musti si dia pacaran sama teman kelas emank. Wah parah. Seperti itu beberapa kondisi yang terjadi di semester awal.
Dalam kisah emank ini sangatlah rumit untuk di ceritakan karena berliku-liku banget untuk di ingat. Next Histori. Di semester awal ini emank sangatlah buruk peringkatnya karena beberapa kondisi yang emank ceritakan sebelumnya. Hubungan keluarga emank yang rumit membuat emank semakin terpuruk dan berantakan dalam mengikuti ujian ditambah lagi hubungan dalam kelas emank lagi tidak harmonis. Hasil ujian semester yang  di umumkan pada tanggal 31 desember 2005 berada pada pringkat 25 dengan jumlah siswa 129. Hasil yang tidak maksimal membuat emank semakin di ragukan lagi sama guru-guru di sekolah karena peringkat emank yang menurun.
Liburan pun tiba. Kesendirian emank di empang membuat emank berfikir keras mau kemana. Pada suatu hari emank minjam uang sama tetangga (Bu Wana) sebanyak Rp.50.000 untuk pergi di soppeng rumah sepupu anak dari om pataning dengan tujuan cari uang sekaligus liburan juga. Uang sudah ada di tangan. Akhirnya emank cari mobil tujuan sentral Bone, setelah dapat mobil emank pun berangkat ke bone. Sesampainya di sentral emank membayar sewa mobil sebanyak Rp 15.000. emank berangkat Cuma sendirian saja dengan uang Rp. 50.000. Di sentral emank lapar sekali, kebetulan ada pejual mie siram, jadi emank makan mie siram saja dengan harga Rp. 5000. Sisa uang emank tinggal Rp. 30.000. Sewa mobil ke Sentral Soppeng itu Rp.30.000 kata si agen mobil soppeng.
Emank sangatlah pusing pada waktu itu karena uang tinggal Rp.30.000 dan sewa mobil ke soppeng Rp.30.000 sedangkan emank belum sampai. Emank akhirnya memberanikan diri untuk bicara sama agen mobil soppeng
Emank : Pak sewa mobil ke soppeng berapa ?
Agen : Rp 30.000 de. Memangnya kenapa de ?
Emank : saya mau kesoppeng pak, tapi uang saya tinggal Rp. 30.000
Agen : iyah kan Rp. 30.000 de sewanya sudah pas.
Emank : tapi saya belum sampai tujuan pak.
Agen : memangnya mau kemana de ?
Emank : saya mau ke Tokare pak sedangkan daerah itu tidak pernah saya datangi Cuma alamat saja di kasih sama sepupuku.
Agen : Kalau begitu sebentar saya kasih Rp. 5.000 de.
Emank : Makasih pak. Sekali lagi terima kasih pak.
Dengan kondisi uang Cuma Rp.5.000 emank melanjutkan perjalan dengan mobil tujuan terminal soppeng. Setelah sampai di terminal emank pun cari mobil tujuan Tokare kemudian melanjutkan perjalan yang cukup jauh. Emank sangat takut karena uangnya Cuma Rp. 5.000 saja apalagi emank datang ke daerah yang tidak pernah datangi sebelumnya. Emank hanya memberikan tanda kepada sopir bahwa tujuan emank dekat sekolah. Setelah sampai di sekolah emank ngga tau lagi yang mana rumahnya. Sopir dengan sabar menemani emank mencari rumah itu. Tiga kali mobil itu keliling mencari rumah yang banyak orangnya. Emank pun melihat rumah banyak orang, akhirnya emank singgah. Kebetulan keponakan emank lansung berteriak, didalam hati emank bilang akhirnya saya sampai juga dengan selamat. Emank pun membayar ongkos mobil Cuma Rp. 5.000 saja. Emank sangatlah gembira, Dengan uang ditangan akhirnya sampai juga.
Di daerah Soppeng emank mencari uang dengan ikut buruh potong padi bersama buruh lainnya. Setiap pagi emank berangkat bersama buruh lainnya karena Sepupu emank mempunyai buruh sangat banyak bahkan cewek-ceweknya juga banyak. Di hari pertama kerja emank kenal dengan cewek yang bernama Hera. Kami sangat akrab, selama 1 minggu kami selalu sama-sama layaknya orang pacaran. Pada suatu malam pas 1 minggu kami dekat emank pun katakan perasaannya sama si Hera dan si Hera pun suka sama emank, jadi ceritanya ini kami pun pacaran. Eh pas besoknya malamnya kami putus so si Hera ini selingkuh. Akhirnya kami pisah, jadi deketnya 1 minggu, status pacarannya 1 malam saja hingga terjadilah cinta 1 malam.
Pada suatu hari paska 2 hari sesudah putus emank dekat lagi dengan cewek bernama Naya kebetulan teman sekampung Hera. Hera yang selingkuh dengan orang dikampung itu terlihat bahagia akhinya emank balas dendam. Mulanya pede kate aja dengan Naya sampai akhirnya emank pacaran 4 hari sesudah putus dengan Hera. Emank sangat bahagia bersama dengan Naya. Setiap pagi mereka berangkat bersama-sama pergi motong padi. Sudah cukup 2 minggu emank di Soppeng itu berarti hari libur sudah habis sehingga emank harus berpisah dengan pacarnya. Emank harus melanjutkan sekolah di Kec. Tonra. Suatu kebanggan bagi emank karena pulang dengan membawa hasil kerjanya kurang lebih Rp.300.000. sesampai di Tonra emank lansung bayar utangnnya. Di Tonra emank masih selalu komunikasi lewat Handphone Teman emank sampai emank tak dapat berhubungan dengannya lagi karena Naya juga Cuma menggunakan HP sepupu emank.
Semester genap (2) Tahun pelajaran 2005-2006 di mulai kembali dengan suasana baru. Emank bangkit lagi untuk melanjutkan studinya meski hanya tinggal sendiri di empang. Setiap pagi emank melakukan dengan sendirinya tanpa orang tua dan tanpa keluarga terdekat. Setiap hari emank hanya sendiri sehingga emank memutuskan meninggalkan rumah di empang dan pindah ke rumah Puang Nyoma karena kebetulan anaknya adalah sahabat emank. Disanalah emank berangkat kesekolah. Puang Nyoma sudah di anggap seperti orang tua emank juga karena beliau sangat baik sama emank, tapi kehidupan emank cukup hancur juga karena seperti orang terbuang dari keluarga. Terkadang emank tidak masuk sekolah dan terkadang emank sakit juga sehingga sekolah emank terbengkalai.
Hubungan emank dengan temannya di sekolah semakin tidak harmonis karena teman-teman emank entah mereka kasihan sama emank atau mereka memang membenci emank. Untung banyak adik-adik pramuka pengobat sedih emank dan memiliki Pembina yang sangat dekat dengan emank. Emank selalu mengikuti kegiatan Pramuka seperti persami. Pernah suatu hari emank ikut persami dan melakukan Pedekate dengan Junior emank yang namanya Narti. Emank sangat dekat dengan dia sampai emank katakan perasaannya sama dia, tapi emank ngga di terima. Meski seperti itu emank tetap mendekati dia walaupun dia menghiraukan emank.
Waktu demi waktu terus berlalu, tapi kondisi emank masih seperti itu tidak ada keseriusan dalam dirinya jikalah emank berada di kampong di sekolah pun seperti itu karena teman sekelas emank tak ada lagi yang peduli, lain hal kalau di Pramuka. Bahkan emank tak pernah peduli lagi dengan pelajaran, emank Cuma peduli dengan kegiatan saja seperti Pramuka, PMR, dan Olahraga. Suatu ketika ujian akhir semester tiba emank sangat sulit mengikutinya sampai akhirnya peringkat sangat turun derasti. Hasil pengumuman pada tanggal 1 juli 2006 berada pada pringkat 50 diantara 126 siswa, tapi syukur Alhamdulillah emank tetap dinyatakan naik kelas 3. Akhirnya cerita emank ini sudah berada di kelas 3 SMP, tapi Liburan dulu yah.
 Dua minggu liburan telah berlalu, emank hanya menikmati seperti biasa mencari biaya tambahan alias kerja paruh waktu. Setelah libur 2 minggu emank masuk lagi sekolah, tapi hari ini berbeda sebelumnya. Seperti ini ceritanya di hari pertama di kelas 3D(unggulan). Beberapa hari sebelumnya emank sudah sadar kalo emank sudah tak pantas lagi berada di kelas unggulan. Di pagi hari emank menemui beberapa guru.
Emank : Assalamu alaikum pak.
Guru : waalaikumussalam nak Rahman. Ada apa Nak ?
Emank : ada beberapa hal yang mau saya bicarakan pak.
Pada saat itu emank menemuinya di depan perpustakaan.
Guru : APa itu Nak ?
Emank : Gini pak saya sudah tidak bisa bersaing dengan teman-teman di kelas saya makanya saya temui bapak.
Guru : jadi maksudnya apa nak ?
Emank : gini pak saya mau pindah  kelas.
Guru : Kenapa seperti itu Nak ? apa kamu juga punya masalah di kelas kamu?
Emank : Ngga pak. Saya Cuma mau pindah aja.
Guru : memangnya kamu mau pindah ke kelas mana nak ?
Emank : saya mau pindah ke kelas 3A pak. Kebetulan di sana ada juga yang mau pindah ke kelas 3D.
Guru : Siapa namanya nak ?
Emank : Teman saya pak. A. Arman namanya. Saya juga sudah Tanya kepda dia dan dia mau juga bertukar kelas.
Guru : Nanti saya bicarakan nak dengan kepala sekolah.
Beberapa menit percakapan berlansung akhirnya emank kembali menuju kelas 3D bergabung bersama teman-temannya. Teman-teman emank tidak tau dengan apa yang di rencanakannya. Hari pertama proses pembelajaran emank masih tetap mengikutinya di kelas 3D dengan wali kelas Pak Drs. Anggur(itu nama yang emank ingat). Beberapa hari kemudian ada panggilan dari guru yang mengatakan bahwa emank bisa pindah kelas. Akhirnya permohonan emank terkabulkan, sekarang emank menuju ke Kelas 3A dan memanggil penggantinya atas nama Andi Arman Arifuddin yang pernah bertengkar dengan emank pada saat kelas 1A.
Emank yang sudah duduk di kelas 3A dengan wali kelas Pak Dahlan, S.Pd kebetulan beliau Pembina Pramuka emank yang selalu membina emank. Ada beberapa Pembina pramuka emank seperti Pak Supriadi, Bu Kamisa, dan Bu Mari beliau adalah orang-orang yang pernah membina emank. Di kelas 3A emank ketemu kembali beberapa teman emank pada saat kelas 1A. syukur Alhamdulillah di kelas 3A emank belajar dengan tenang apalagi di kelasnya mempunyai banyak teman yang perhatian dengan emank seperti Saiful, Andi Syam, Irma, Saenal, Salama, Andi Asma, masih banyak yang cukup spasial dan ada satu orang yang selalu emank ajak bertengkar dan bermain atas nama Evi Damayanti. Evi yang selalu membuat emank terlihat ceria di sekolah.
Kelas 3A adalah tempat emank berbuat banyak perubahan dengan teman-temannya, emank tetap selalu berkreasi dan melatih anak-anak Pramuka sampai mengikuti kegiatan PERSAMi maupun kegiatan 17san Agustus. Di kelas 3A emank juga salah satu pemain Sepak Bola  SMP yang siap melawan anak-anak Remaja dari desa pada saat itu. Meski hubungan keluarga masih bermasalah emank tetap semangat untuk tetap sekolah. Untung Puang Nyoma masih mengizinkan tinggal di rumahnya sampai emank beliau berangkat ke Malasyia. Kemudian emank pindah lagi di Rumah Hj. Sairah, beliau adalah salah satu orang yang sangat perhatian sama emank. Di sana emank tinggal untuk sementara.
Love Histori. Emank terus mengejar cintanya walau selalu di hiraukan sama si gadis itu. Gadis yang di kejar-kejar emank masih tetap si Narti gadis yang duduk dikelas 2 kebetulan dia yunior Pramuka emank. Cinta yang di kejar emank selalu tak sampai akhirnya emank memutuskan untuk berpindah ke lain hati. Pada saat itu emank jatuh cinta sama teman PMRnya atas nama Rifka. Dia adalah wanita berparas cantik, bertubuh tinggi, berambut pendek dan berkulit sawo matang. Emank melakukan Pede kate pada saat di adakan perkemahan PMR di sekolah. Disanalah emank selalu dekat sama Rifka. Sampai suatu hari emank ungkapi perasaannya. Dialog
Emank : Hay Rifka (menyapa rifka  di pagi hari sekitar Pukul 09.00 pada saat istrahat hari senin di samping perpustakaan)
Rifka : hay juga.
Emank : Kamu lagi ngapain ?(kebetulan lagi sendiri duduk)
Rifka : Lagi duduk aja abis belajar.
Emank : Kamu Kok Sendiri aja ?
Rifka : iya nie so teman-teman pada ke kantin.
Emank : ooohh. Eh. Ada nie yang mauaku tanyakan sama kamu.
Rifka : Apaan ?(heran)
Emank : Kamu udah punya pacar belum ?
Rifka : ada sih, tapi udah putus.
Emank : jadi kamu sendiri nie ?
Rifka : ia. Memangnya kenapa ?
Emank : ngga ada Cuma nanya aja. (terlihat malu-malu)
Rifka : terus napa nanyain pacar ?
Emank : ngga ada kok Cuma anu aja. (ngomong terbata-bata)
Rifka : ah masa. Anu apaan ?
Emank : kalau boleh jujur sih, sebenarnya aku suka sama kamu.(terlihat wajah seirus)
Mendengarkan pernyataan perasaan emank, Rifka terlihat sangat santai dan biasa-biasa aja. Suasana agak hening beberapa menit karena emank tersipu malu. Maklum lah emank sering di tolak makanya emank selalu hati-hati. Karena suasa membisu rifka memulai percakapan.
Rifka : memangnya sejak  kapan kamu suka sama aku ?
Emank : sejak kita ikutan perkemahan PMR di sekolah. (Terlihat lega)
Rifka : Ohh. (Heran)
Emank : kalau gitu apa dong jawaban kamu ?
Rifka : Sebenarnya aku juga suka sama kamu. (Mata berkaca-kaca)
Emank : Alhadulillah, jadi sekarang kita pacaran dong so kamu kan juga suka sama aku?
Rifka : yah mungkin seperti itu so aku juga suka banget kok sama kamu.
 Emank terlihat sangat gembira akhirnya emank di terima di juga. Rifka adalah pacar pertama emank di SMP. Bel masuk kelas telah berbunyi.
Emank : eh aku masuk kelas dulu yah. (Bergegas meninggalkan Rifka)
Rifka : oh iya aku juga udah mau masuk kelas kok. (Sambil berdiri dari tempay duduk)
Sejak itu emank terlihat bahagia mengikuti pembelajaran di sekolah bersama dengan teman-temannya. Emank dan  rifka berbeda kelas, emank duduk di kelas 3A sedangkan Rifka duduk di kelas 3C. Selang beberapa minggu berpacaran dan selalu ketemuan hubungan mereka terlihat bahagia. Entah perasaan apa yang membuat emank mengajak Rifka lagi ketemuan di tempat saat pertama kali di terima cintanya. Emank terlihat aneh pada saat itu karena ada sesuatu yang membuat emank risih.
Rifka : Ada apa nie ? (Heran di panggil mendadak)
Emank : ada sesuatu yang mau aku tanyakan sama kamu. (Wajah Serius)
Rifka : Sesuatu apa ? bikin penasaran saja.
Emank : Sebenarnya …….
Rifka : Sebenarnya Apa ?
Emank : Tapi kamu jangan marah yah!
Rifka : iya
Emank : Sebenarnya aku mau putus sama kamu.
Rifka : Appppa. (Terlihat marah dan sedih)
Emank : iya. Aku mau kita putus. Maaf yah maaf banget aku ngga bisa lanjutin hubungan kita.
Rifka : tapi masalahnya apa ?
Emank : ngga ada kok Cuma aku ngga bisa aja lanjutin hubungan kita aja.
Rifka lansung pergi meninggalkan emank menuju kelasnya. Wajah rifka terlihat sangat sedih. Pada saat itu masalahnya sih Cuma sepeleh aja. Ada sesuatu pada diri rifka yang emank ngga suka(ngga boleh di sebutin yah). Seiring berjalannya waktu emank selalu minta maaf dengan rifka sampai akhirnya mereka berteman kembali. Dan emank ngga pernah lagi jatuh cinta di sekolah. Hubungan dengan teman kelasnya pada saat di kelas 2D mulai membaik bahkan kata teman-temannya mereka menyesal kalau emank pindah karena mereka tidak suka dengan kelakuan Andi Arman.
School Histori. Setelah melewati beberapa mata pelajaran dari guru-guru akhinya tiba masa ujian semester 1 di kelas 3 tahun ajaran 2006/2007. Emank mengikuti dengan antusias dan penuh keseriusan. Ujian mata pelajaran di ikuti satu demi satu sampai kelar. Patut eman syukuri karena pada saat pengumuman hasil ujian semester tanggal 30 desember 1989 2006 di tetapkan sebagai peringkat 16 di antara 124 siswa. Itulah bentuk keseriusan emank kepada pendidikan. Selesai pengumuman liburan telah tiba kembali. Meski leburan ceritanya tetapnya.hahah
Live Histori.Liburan kali ini emank gunakan untuk pergi cari uang lagi. Kebetulan di Sinjai musim cengkeh,jadi Emank mutusin pergi ke Sinjai. Sebelum pergi emank minta izin dengan Hj. Sairah. Di Sinjailah emank menghabisakan waktu libur selama dua minggu untuk memetik cengkeh. Emank hampir ingin pindah sekolah karena tidak ada tempat tinggalnya lagi apalagi ngga enak lagi tinggal sama Hj. Sairah. Setelah selesai liburan emank kembali ke Tonra, tapi emank ngga tau mau tinggal dimana lagi sampai akhirnya emank di panggil sama Andi Syam teman sekelas emank untuk tinggal di rumahnya. Di sanalah emank tinggal sambil membantu Andi Syam dan Bapaknya menjual air ke tetangganya.
Semester 2 adalah semester akhir yang emank akan capai di kelas 3A. emank sangat antusias mengikuti semua pelajaran selama berada di kelas 3A, apalagi dengan wali kelas yang cukup perhatian sama emank Pak Dahlan S.pd. Semester 2 merangkum mata pelajaran sebanyak 9 di tambah 3 Muatan Lokal, itulah yang mesti emank selesaikan di semester 2 ini. Setiap pagi emank berangkat kesekolah bersama dengan Andi Syam. Mereka mengikuti pelajaran bersama-sama bahkan belajar di rumah secara bersama-sama. Berkat perubahan yang ada pada diri emank akhirnya semua teman-temannya yang di kelas 3D sudah baik sama emank. Mereka sudah bersahabat kembali. Terkadang emank bercanda dan menceritakan kondisi keluarga emank sampai mereka semua paham akan kondisi emank.
Pada saat emank di semester 2 kelas 3 SMP Negeri 1 Tonra mengalami pergantian kepala karena bapak Drs. Firdaus sudah pensiun. Beliau di gantikan dengan Bpk Drs. Abdul Aziz. M. Metode pembelajaran yang di bawakan oleh kepala sekolah yang baru lebih disiplin lagi sehingga semua siswa harus menyesuaikan. Di akhir semester ini ada Program LES atau belajar tambahan setiap Sore untuk persiapan Ujian Nasional. Setiap habis mengikuti pembelajaran di pagi hari emank terkadang ngga pulang ke rumah andi syam karena akan mengikuti lagi LES. Di semester 2 banyak sekali yang buku-buku yang musti di persiapkan baik itu di beli maupun di fotocopy.
Beberapa bulan tinggal di rumah Andi Syam, emank merasa tidak enak karena tidak ada waktu untuk membantu keluarga Andi Syam untuk bekerja karena tuntutan sekolah. Suatu saat emank di panggil dengan Sepupu emank yang berada di Ompoe desa Gareccing daerah lumayan jauh dari sekolah. Emank akhirnya minta izin dengan keluarga Andi Syam untuk pindah ke rumah sepupunya. Emank sangat berterima kasih dengan keluarga Andi Syam yang mau menampun emank untuk sementara. Selama beberapa bulan kedepan emank akan tinggal di rumah sepupunya untuk menyelesaikan sekolahnya. Jarak dari rumah ke sekolah sangatlah jauh sehingga emank setiap pagi musti naik pete-pete ke sekolah, untung sepupu emank selalu kasih uang pete-pete. Terkadang kalau berangkat pagi pulangnya sore karena emank mesti lanjut LES karena kalau pulang lagi membutuhkan biaya banyak lagi. Selama emank tinggal disana emank hanya membantu membajak sawah dan beberapa pekerjaan lainnya.
Setelah mengikuti pembelajaran dengan baik akhirnya UAS pun tiba, emankpun mengikuti dengan serius karena ini adalah salah satu penetuan kelulusan sebelum UN. Selesai UAS emank mempersiapkan diri untuk UN. Pada saat itu emank tetap pergi ke rumah Andi Syam belajar bersama untuk mempersiapkan diri mengikuti UN. Berkat kerja sama yang baik dan keseriusan mengikuti UN akhinya kelar sampai tuntas, jadi sekarang tinggal menunggu pengumuman. Sambil menunggu pengumuman emank berusaha mencari uang untuk melunasi pembayaran LKS kebetulan pada saat itu sudah tidak ada lagi proses pembelajaran.
Memanfaatkan waktu luang, emank berangkat ke Sinjai. Sesampai di Sinjai emank bersama keluarga ke Pinrang dengan tujuan mencari uang(Massangki=Memotong Padi). Di Pinrang emank bekerja selama 21 hari Alhamdulillah menghasilkan uang kurang lebih Rp210.000, dengan uang sebanyak itu emank pulang ke Tonra untuk membayar semua bengkalai emank. Sebelum pengumuman sekolah merencanakan acara perpisahan. Beberapa hari kemudian acara perpisahaan dan pengumuman pun tiba. Syukur Alhamdulillah karena emank di nyatakan Lulus UN pada tanggal 30-6-2007 dan UAS berada di peringkat 4 di antara 31 siswa. Dengan wajah gembira emank saling berjabat tangan memberikan ucapan selamat kepada teman-temannya. Saya haru itu tiba karena para keluarga atau orang tua murid berpelukan dengan anaknya, tapi rasa sedih menyelimuti tubuh emank karena orang tua emank ngga datang pada saat itu. Sungguh sangat sedih yang dirasakan emank untung ada teman-teman emank selalu memberikan semangat, mereka pun ikut arak-arakan di jalan sambil coret-coret baju sampai mereka berpisah di air Terjun Baruttun Bacu kec. Tonra.
Sampai disinilah kisah emank masa SMP, tapi kisah ini masih berlanjut ke Masa SMK. Episode ini cukup sampai disini, tapi jangan berhenti mengikuti sampai episode berikutnya.


Pendidikan Sekolah Dasar Negeri 248 Gareccing Kec. Tonra Kab. Bone

Revisi dan Tambahan Cerita.
Kembali lagi emank akan bercerita tentang kehidupan emank yang bisa menjadi motivasi buat sahabat blog. Kali emank akan bercerita tentang pendidikan dasar emank disuatu sekolah dasar di Kec. Tonra Kab. Bone. Disini emank berikan judul “Pendidikan Sekolah Dasar”. Okey sahabat blog simak dan jadikan motivasi diri sahabat. Itu sih kalo bermanfaat yah sahabat….

PENDIDIKAN SEKOLAH DASAR
Awal masuk pendidikan dasar pada tanggal 7 oktober 1998 di SD Negeri 248 Gareccing Kec. Tonra, Kab. Bone dan mengeluguti dunia pendidikan mulai dari tidak tau menjadi tau seperti belajar angka dan huruf. Pendidikan dasar yang sangat penting itu emank belajar dan belajar sampai betul-betul paham dengan semua itu. Pada catur wulan pertama emank mulai di ajarkan mengenal gambar-gambar dan malah diajarkan cara menggambar juga sampai emank tau betul semua itu. Awalnya emank tidak tau sama sekali dengan itu semua sampai sedikit bisa membaca huruf dan blajar menghitung. Pada waktu itu wali kelas emank di kelas 1 bernama Bu Ros, beliau betul-betul mengajar emank dengan baik. Emank juga diajarkan etika dan moral pada dunia pendidikan dasar untuk mengetahui ilmu islam oleh guru pendidikan agama. Ilmu islam di perkenalkan dengan baik sampai emank tau dan sedikit paham. Lebih awal dulu emank di ajarkan huruf-huruf arab oleh guru agama pada saat itu. Di awal caturwulan emank diajarkan dasar-dasar yang paling inti untuk mengetahui bagaimana nanti membaca keberadaan dunia dengan huruf-huruf yang diajarkan.
Waktu empat bulan untuk menempuh pendidikan sekolah dasar di caturwulan 1 bersama teman-teman. Bu guru sangat bersemangat untuk membimbing dan mengajar kami “Terima Kasih Bu guru”. Teman-teman emank ada beberapa, tapi sayang emank lupa namanya. Di semester pertama ini Alhamdulillah emank dapat perngkat 7 diantara 13 siswa, yah masih awal mengetahui pendidikan kodong emank apalagi emank ngga pernah masuk di Taman kanak-kanak. Dengan peringkat yang lumayan rendah, emank terus belajar dan belajar apalagi keluarga di rumah selalu mengajari emank. Emank selalu memang juga dia ajar dirumah oleh kak Lina anak dari tante hare. Selesai caturwulan 1 pasti catur wulan 2 lagi, tapi sebelum itu emank mau bilang kalau sebelum libur catuwulan 1 emank bersama teman-teman kelas pergi berenang bareng disungai seruh banget bareng teman-teman. Libur sekolah sudah tiba dan emank pun bersama teman-temannya menikmati itu semua selama 2 minggu. Emank menikmati liburnya di kampung saja membantu om kerja empang pada waktu itu sampai musim sekolah tiba. Emank sering kali di ajari kelola empang baik itu di kasih pematan mau pun di pupuk dan banyak hal yang emank lakukan bersama om Pataning.
Musim sekolah telah tiba lagi di caturwulan 2. Emank dan teman-teman mulai bersiap berangkat kesekolah untuk menempuh pendidikan. Di pagi hari emank mulai melakukan persiapan untuk siap-siap berangkat sekolah, emank di pagi itu pergi mandi di sebuah sumur yang lumayan jauh sih sambil ambil air untuk dibawa kerumah karena disekitar ruma. Di pagi hari emank mulai melakukan persiapan untuk siap-siap berangkat sekolah, emank di pagi itu pergi mandi di sebuah sumur yang lumayan jauh sih sambil ambil air untuk dibawa kerumah karena disekitar rumah Cuma ada air garam, tapi terkadang emank pergi mandi di sungai. Go to School. Emank berangkat sekolah bersama teman-temannya yang ada juga di kampung itu sangat pagi sekali karena jarak dari rumah ke sekolah sangat jauh butuh waktu hampir satu jam. Setelah tiba di sekolah emank menerima pelajaran dari guru lagi seperti biasanya. Terkadang emank terlambat masuk sekolah dikarenakan banyak pekerjaan rumah yang harus di selesaikan seperti kasih keluar Sapi dari kandangnya, kasih makanan ayam, kasih keluar kambing dan bantu-bantu keluarga yang lain. Lanjut cerita. Di sekolah emank termasuk orang yang suka bergaul dengan teman-temannya yang lain, setiap jam istrahat emank sering bermain bola bersama teman. Hampir setiap jam istrahat di luangkan waktunya untuk bermain bersama teman-temannya. Pada waktu itu emank termasuk orang  nakal karena setiap ada masalah sama teman-teman selalu bertengkar juga dan emank selalu bertengkar juga dengan kakak kelasnya. Heheheheh. Di caturwulan 2 ini pelajaran emank lebih meningkat lagi, emank di ajar bagaimana cara membaca huruf lontara.
Pelajaran yang semakin meningkat emank terus giat mempelajari semua yang di berikan oleh guru emank. Caturwulan 2 tingkatan pendidikan yah lumayan susah lagi karena di ajarkan lagi cara menghitung dan berbagai pelajaran tambahan. Kegiatan pembelajaran yang ada di sekolah dasar sangatlah penting dalam dunia masa depan. Musim pembelahjaran sering kali di akhiri dalam setiap pergantian caturwulan harus ada ujian untuk mengukur sampai dimana kemampuan murid mengetahui sesuatu. Kali ini di akhir catur wulan emank mendapat peringkat 6, sedikit naik dari caturwulan pertama.
Proses pendidikan hampir sama di setiap pergantian catuwulan hanya saja tingkatan mata pelajaranya berbeda. Dicaturwulan 3, level pemberian mata pelajaran sedikit meningkat lagi, emank sudah di ajar membaca kata-kata bahkan tingkat perhitungan ditingkatkan dan banyak sekali mata pelajaran yang ditingkatkan. Alhamdulillah di caturwulan 3 ini emank mendapat peringkat 5. Akhirnya emank naik kelas 2 di sekolah dasar negeri. Dikelas 2 metode pembelajran berubah dari caturwulan menjadi semester, maka di kelas 2 sampai ada lagi perubahan emank meggunakan kata Semester.
Dikelas 2 emank sudah sedikit bisa membaca meski masih sedikit terbata-bata. Semakin naik level semakin naik tingkatan yang musti di pelajari.. Emank pun terus belajar dan belajar sampai bisa seperti teman-teman yang lain, tapi di Semester 1 di kelas 2 ini emank sedikit menurun lagi karena peringkat yang didapatkan itu peringkat 6. Tiada kata henti untuk belajar Sampai akhirnya di caturwulan 2 di kelas 2 emank mendapatkan peringkat 3 diantara beberapa teman-teman dan Caturwulan 3 kelas 2 berada di peringkat 1(pertama).
Di sekolah emank termasuk murid yang paling dekat dengan guru sehingga banyak yang suka dengan karakter emank. Tidak terasa yah panjang lebar emank menulis akhirnya sampai di kelas 2 emank menulis, lanjut yah.
Sekarang emank akan cerita masa kelas 3 SD. Pada waktu kelas 3 Caturwulan 1 tahun pelajaran 2000-2001 emank terus belajar dengan giat meski dengan seadanya saja. Di kelas 3 emank mempunyai 12 teman kelas karena ada 3 orang teman emank ngga naik kelas. Caturwulan Pertama emank mendapatkan peringkat 1(pertama). Wali kelas yang selalu mengajari dan menemani emank di kelas 3 bernama Bu Roslan. Syukur Alhamdulillah berkat bimbingan beliau di caturwulan ke 2 emank tetap berada di peringkat 1 sampai caturwulan 3.
Pada Tanggal 30-6-2001 emank dinyatakan naik kelas 4 SD. Saat di kelas 4 emank di bimbing dengan wali kelas yang bernama Bu Erniaty. Beliau termasuk guru terbaik emank. Di caturwulan pertama emank terus belajar meski linkungan terkadang membuat jenuh karena keseharian emank hanya kerja empang sambil sekolah sampai akhirnya mencoba meminum, minuman keras dan merokok. Satu hal yang tidak akan emank tinggalkan pada saat itu adalah pendidikan. 20 Oktober 2001 caturwulan 1, Alhamdulillah emank tetap berada di peringkat pertama. Caturwulan ke 2 di kelas emank kedatangan murid baru pindahan dari Malaysia, tapi syukur alhamdulillah tetap emank berada di posisi peringkat pertama pada tanggal 16 maret 2002. Hari terus berlalu emank tetap mengikuti sekolah di caturwulan ke 3. Terlalu banyak hal yang emank rasakan dan alami di caturwulan 3, Pertama emank mesti kehilangan Tante yang pernah merawat dan menyekolahkan emank, Kedua emank menjadi perokok dan peminum, ketiga prestasi emank menurun. Caturwulan ke 3 tanggal 29 juni 2002 emank berada di peringkat 2 karena di kalahkan oleh murid baru pindahan dari Malaysia. Caturwulan ke 3 adalah penentuan naik kelas 5. Alhamdulillah meski kondisi emank semakin memburuk, tapi tetap dapat naik kelas
Masa kelas 5 SD kondisi emank semakin parah karena sudah tidak ada lagi yang peduli dengannya. Suami alhamarhum tante hartatia sudah menikah lagi sehingga emank hidup tak karuan. Pada saat itu untung emank masuk Pramuka sehingga dapat belajar tentang hidup mandiri. Wali kelas 5 SD pada saat itu Abdul Razak. Beliau adalah seorang guru yang begitu banyak memotivasi emank sehingga emank tetap terus sekolah. Pada saat duduk di kelas 5 SD metode pendidikan berubah yang tadinya memakai CATURWULAN(4 bulan) berubah menjadi SEMESTER(6 bulan), setiap 6 bulan di lakukan ujian. Di semester 1 pada tanggal 13 Januari 2003 alhamdulillah di umumkan bahwa peringkat emank masih tetap berada di posisi ke 2.
Bekerja empang(tambak ikan) menjadi makanan harian emank, tapi takkan pernah melupakan untuk terus mengikuti pelajaran di sekolah, terkadang rasa sakit datang menghampiri dan banjir yang menjadi penghalang untuk ke sekolah. Kegiatan perkemahan Pramuka adalah pengobat luka kesepian emank. Semester kedua dan pengumuman kenaikan kelas di lakukan pada tanggal 28 juni 2003 telah tiba. Disitulah di umumkan kenaikan kelas dan Alhamdulillah emank Naik Kelas 6 SD dengan posisi peringkat 2. Meskin berada pada posisi kedua, tapi itulah posisi kebanggaan bagi emank.
Kelas VI adalah kelas akhir pendidikan SD untuk kejenjang selanjutnya. Melalui kelas 6 banyak hal yang di alami untuk menyelesaikannya. Terkadang rasa sedih ada di benak emank karena emank hidup jauh dari jangkauan orang tua. Untung pada saat itu yang menjadi wali kelas emank adalah orang yang sangat mengerti perasaan emank karena beliau(Abdul Razak) sudah bersama emank sejak kelas 5. Emank termasuk anak didiknya yang beliau sukai karena emank termasuk murid yang selalu mengikuti lomba-lomba dan kegitan perkemahan Pramuka mewakili Sekolah. Semester pertama alhamdulllah emank tetap mempertahankan peringkatnya pada posisi kedua(pada tanggal 3 januari 2004). Alhamdulillah emank juga sering mendapatkan beasiswa karena sering juara kelas dan mengikuti lomba.

Perjuangan untuk melanjutkan sekolah, emank takkan pernah berhenti apalagi di akhir semester. Hari demi hari emank lewati sampai tiba masa ujian akhir sekolah. Jiwa yang gembira pun tiba untuk mengikuti ujian tersebut, dengan arahan dari guru yang paling baik buat emank. Kepala sekolah pada waktu itu adalah wali kelas 6 emank(Abdul Razak). Pengumman kelulusan SD pun tiba, kebetulan pada waktu itu pengumumannya di lakukan di pantai Tete desa Bonepute kec. Tonra kab. Bone. Syukur alhamdullilah emank lulus SD dengan peringkat tetap ada pada posisi ke 2. Hal yang paling menyedihkan buat emank pada waktu itu 3 juli 2004 adalah ketidak hadiran orang tua emank bahkan tidak ada yang mewakili emank pada waktu itu. Selama 6 tahun emank mengikuti pelajaran Sekolah Dasar entah Cuma berapa kali Orang tua emank datang menjenguk pada saat itu. Kehilangan tante Hartatia adalah hal yang paling menyedihkan buat emank pada saat itu karena tidak adanya lagi yang peduli dengan kondisi emank, tapi puji Syukur kepada Allah SWT karena emank tetap menyelesaikan Sekolahnya dan siap melanjutkan kejenjang Sekolah Menengah Pertama dengan modal Ijazah dari SDN 248 Gareccing.

RAHASIA JADI LELAKI IDAMAN PARA WANITA

Banyak lelaki yang berpikir, cara untuk jadi lelaki yang dicintai wanita itu dengan banyak memberikan perhatian, pujian, atau mengejar-ngejar wanita yang disukainya.
Padahal, bisa jadi wanita suka mendapatkan semua hadiah, pujian dan segala hal yang diberikan, namun sama sekali nggak tertarik dengan dengan lelaki tersebut.
Pengalaman saat SMA, ada temen yang orang tuanya kaya. Wajah lumayan, dan sibuknya gonta-ganti pacar. Dia habisin uang demi mendapatkan wanita yang disukainya. Habis waktu, energi, materi. Tapi saya cek hubungannya nggak lama. Atau setidaknya, dikit banget yang langgeng sampai mahligai pernikahan.
Namun anehnya, kami yang biasanya nongkrong di masjid (sholat dan baca quran maksudnya), cuek dengan wanita, nggak suka pegang non muhrim, dan menjaga hubungan baik dengan siapapun justru kerap kali didekati para wanita. Dari mulai yang ngerti agama sampai orang biasa aja.
Ada yang ngedeketin lah, sms, nelepon sampai nyatain cintanya via surat. Tentu saja kami tolak secara santun. Walau beberapa sahabat yang nggak kuat imannya akhirnya tergoda.
Setelah saya pelajari dari beberapa literatur dan pengalaman, ternyata benar. Wanita lebih tertarik dengan lelaki yang cool dan punya karakter. Wanita lebih tertarik dengan lelaki yang punya prinsip daripada lelaki yang mudah tergoda.
Masalahnya, banyak lelaki yang hari ini justru menonjolkan kekayaan, ketampanan, dan kata-kata yang menggoda untuk menarik wanita. Padahal wanita sangat peka dengan kebohongan yang dilakukan seorang pria.
So, buat Sobat yang ingin jadi lelaki yang dirindukan para wanita. ditunggu-tunggu calon mertua, mulai deh perbaiki kualitas diri, jadi lelaki yang cool, berprestasi dan unggul dalam ibadah.
Saat sudah siap menikah, tinggal pilih wanita mana yang cocok bersanding denganmu. Temui dirinya lalu katakanlah, "Puluhan wanita saya tolak untuk dijadikan kekasih. Karena cinta suci dan kesetiaan ini hanya kan kuhadiahkan buat buat wanita istimewa yang menjadi istriku. Maukah kamu menjadi wanita istimewa itu?"
Semoga kita bisa jadi lelaki berkualitas yang bukan mengejar, tapi dikejar. Bukan mencari, tapi dicari. Lalu dengan segenap do'a dan ikhtiar kita menemukan wanita hebat yang mau menerima kita sebagai kekasih dunia akhiratnya. Aamiin.
INDRAYANTI

PENDIDIKAN SEKOLAH DASAR NEGERI 248 GARECCING

Kembali lagi saya akan bercerita tentang kehidupan emank yang bisa menjadi motivasi buat sahabat blog. Kali ini saya akan bercerita tentang pendidikan dasar emank disuatu sekolah dasar di Kec. Tonra Kab. Bone. Disini saya berikan judul “Part 5 Pendidikan Sekolah Dasar”. Okey sahabat blog simak dan jadikan motivasi diri sahabat. Itu sih kalo bermanfaat yah sahabat….

Part 5 "PENDIDIKAN SEKOLAH DASAR"
Awal masuk pendidikan dasar pada tahun 1998 dan mengeluguti dunia pendidikan mulai dari tidak tau menjadi tau seperti belajar angka dan huruf. Pendidikan dasar yang sangat penting itu emank belajar dan belajar sampai betul-betul paham dengan semua itu. Pada catur wulan pertama emank mulai di ajarkan mengenal gambar-gambar dan malah diajarkan cara menggambar juga sampai emank tau betul semua itu. Awalnya emank tidak tau sama sekali dengan itu semua sampai sedikit bisa membaca huruf dan blajar menghitung. 
Pada waktu itu wali kelas emank di kelas 1 bernama Bu Ros, beliau betul-betul mengajar emank dengan baik. Emank juga diajarkan etika dan moral pada dunia pendidikan dasar untuk mengetahui ilmu islam oleh guru pendidikan agama. Ilmu islam di perkenalkan dengan baik sampai emank tau dan sedikit paham. Lebih awal dulu emank di ajarkan huruf-huruf arab oleh guru agama pada saat itu. Di awal caturwulan emank diajarkan dasar-dasar yang paling inti untuk mengetahui bagaimana nanti membaca keberadaan dunia dengan huruf-huruf yang diajarkan.
Waktu empat bulan untuk menempuh pendidikan sekolah dasar di caturwulan 1 bersama teman-teman. Bu guru sangat bersemangat untuk membimbing dan mengajar kami “Terima Kasih Bu guru”. Teman-teman emank ada beberapa, tapi sayang emank lupa namanya. Di semester pertama ini Alhamdulillah emank dapat perngkat 7 diantara 13 siswa, yah masih awal mengetahui pendidikan kodong emank apalagi emank ngga pernah masuk di Taman kanak-kanak. Dengan peringkat yang lumayan rendah, emank terus belajar dan belajar apalagi keluarga di rumah selalu mengajari emank. Emank selalu memang juga dia ajar dirumah oleh kak Lina anak dari tante hare. Selesai caturwulan 1 pasti catur wulan 2 lagi, tapi sebelum itu emank mau bilang kalau sebelum libur catuwulan 1 emank bersama teman-teman kelas pergi berenang bareng disungai seruh banget bareng teman-teman. Libur sekolah sudah tiba dan emank pun bersama teman-temannya menikmati itu semua selama 2 minggu. Emank menikmati liburnya di kampung saja membantu om kerja empang pada waktu itu sampai musim sekolah tiba. Emank sering kali di ajari kelola empang baik itu di kasih pematan mau pun di pupuk dan banyak hal yang emank lakukan bersama om Pataning.
Musim sekolah telah tiba lagi di caturwulan 2. Emank dan teman-teman mulai bersiap berangkat kesekolah untuk menempuh pendidikan. Di pagi hari emank mulai melakukan persiapan untuk siap-siap berangkat sekolah, emank di pagi itu pergi mandi di sebuah sumur yang lumayan jauh sih sambil ambil air untuk dibawa kerumah karena disekitar ruma. Di pagi hari emank mulai melakukan persiapan untuk siap-siap berangkat sekolah, emank di pagi itu pergi mandi di sebuah sumur yang lumayan jauh sih sambil ambil air untuk dibawa kerumah karena disekitar rumah Cuma ada air garam, tapi terkadang emank pergi mandi di sungai. Go to School. Emank berangkat sekolah bersama teman-temannya yang ada juga di kampung itu sangat pagi sekali karena jarak dari rumah ke sekolah sangat jauh butuh waktu hampir satu jam. Setelah tiba di sekolah emank menerima pelajaran dari guru lagi seperti biasanya. Terkadang emank terlambat masuk sekolah dikarenakan banyak pekerjaan rumah yang harus di selesaikan seperti kasih keluar Sapi dari kandangnya, kasih makanan ayam, kasih keluar kambing dan bantu-bantu keluarga yang lain. Lanjut cerita. Di sekolah emank termasuk orang yang suka bergaul dengan teman-temannya yang lain, setiap jam istrahat emank sering bermain bola bersama mereka. Hampir setiap jam istrahat di luangkan waktunya untuk bermain bersama teman-temannya. Pada waktu itu emank termasuk orang  nakal karena setiap ada masalah sama teman-teman selalu bertengkar juga bahkan emank selalu bertengkar juga dengan kakak kelasnya. Heheheheh. Di caturwulan 2 ini pelajaran emank lebih meningkat lagi, emank di ajar bagaimana cara membaca huruf lontara.
Pelajaran yang semakin meningkat emank terus giat mempelajari semua yang di berikan oleh guru emank. Caturwulan 2 tingkatan pendidikan yah lumayan susah lagi karena di ajarkan lagi cara menghitung dan berbagai pelajaran tambahan. Kegiatan pembelajaran yang ada di sekolah dasar sangatlah penting dalam dunia masa depan. Musim pembelahjaran sering kali di akhiri dalam setiap pergantian caturwulan harus ada ujian untuk mengukur sampai dimana kemampuan murid mengetahui sesuatu. Kali ini di akhir catur wulan emank mendapat peringkat 6, sedikit naik dari caturwulan pertama.
Proses pendidikan hampir sama di setiap pergantian catuwulan hanya saja tingkatan mata pelajaranya berbeda. Dicaturwulan 3 level pemberian mata pelajaran sedikit meningkat lagi, emank sudah di ajar membaca kata-kata bahkan tingkat perhitungan ditingkatkan dan banyak sekali mata pelajaran yang ditingkatkan. Alhamdulillah di caturwulan 3 ini emank mendapat peringkat 5. Akhirnya emank naik kelas 2 di sekolah dasar negeri. Dikelas 2 metode pembelajran berubah dari caturwulan menjadi semester, maka di kelas 2 sampai ada lagi perubahan emank meggunakan kata Semester.
Dikelas 2 emank sudah sedikit bisa membaca meski masih sedikit terbata-bata. Semakin naik level semakin naik tingkatan yang musti di pelajari.. Emank pun terus belajar dan belajar sampai bisa seperti teman-teman yang lain, tapi di Semester 1 di kelas 2 ini emank sedikit menurun lagi karena peringkat yang didapatkan itu peringkat 6. Tiada kata henti untuk belajar dan akhirnya di caturwulan 2 di kelas 2 emank mendapatkan peringkat 3 diantara beberapa teman-teman.

Di sekolah emank termasuk murid yang paling dekat dengan guru sehingga banyak yang suka dengan karakter emank. Tidak terasa yah panjang lebar emank menulis akhirnya sampai di kelas 2 emank menulis, lanjut yah.

Sahabat blog ikut terus yah ceritanya. Ini Baru sampai kelas 2 yah sahabat, nanti saya lanjut di kelas 3-6. jangan di ketawai alurnya n kata2nya yang ngga beraturan yah sahabat. begitulah adanya.

PENDIDIKAN ITU PENTING


Sahabat blog kembali lagi Emank akan menuliskan sejarah kehidupan yang penuh dengan liku-liku dan tantangan yang berkelok-kelok. Disini Emank akan menceritakan betapa pentingnya sebuah pendidikan untuk era modern ini. Okey sahabat blog semoga dihari-hari yang telah berlalu akan menjadikan sebuah sejarah yang terpenting dalam pribadi sahabat-sahabat blog. Satu kata buat sahabat-sahabat blog “Jangan pernah anggap remeh dari sebuah sejarah karena sejarah dapat memberikan ilmu yang baru buat sahabat-sahabat” Rasul dikenal karena Sejarahnya.
Part 4 "PENDIDIKAN ITU PENTING"

Sebuah pondok berdiri kokoh di tengah lahan yang dikelilingi empang, disitulah menjalankan kehidupan sehari-hari Tante Hartatia. Emank pun sudah ada ditengah-tengah kehidupan keluarga di rumah itu, meski perjalanan kerumah itu sangat berliku-liku dan sempat saya mengira bahwa itu penculikan. Kehidupan di pondok itu kesehariannya menggarap empang yang sangat luas dan banyak orang dari jauh tinggal dan menggarap empang disana.
Disinilah emank menyadari kalau tante itu membawanya kesana ada maksud dan tujuannya. Saya lupa emank itu berada disana tanggal berapa so waktu itu emank ngga mengerti apa-apa. Disana emank sering bantu-bantu om turun ke empang kerja dan emank juga selalu ikut tangkap ikan. Hampir 8 bulan emank mengikuti kehidupan bersama keluarga, akhirnya Tante berniat untuk sekolahkan emank di sebuah sekolah negeri di Gareccing Kec. Tonra Kab. Bone.
Tepat tahun 1998 tante mendaftarkan emank di sekolah itu dengan nama lengkap Abdul Rahman. Nama sekolah negeri itu adalah SD Negeri 248 Gareccing.
Akhirnya emank bisa sekolah juga, meski dari awal emank katakan bahwa dia di culik sama tante. Ternyata emank sudah paham kalo dia di culik itu untuk di sekolahkan. Betapa pentingnya pendidikan itu sehingga tante melakukan segala cara untuk menyekolahkan emank. Emank dimasukkan di SD Negeri 248 Gareccing pastinya berawal dari kelas 1. Disitulah emank mengeluguti dunia pendidikan mulai belajar abjad A-Z dan Nomor 1-9 sampai emank diajarkan membaca.
System pendidikan tahun 1998 masih menggunakan Caturwulan 1-3. Beranjak dari penculikan akhirnya dapat mengenal huruf-huruf didunia pendidikan. ‘Ada makna di balik pertanda’ Kata-kata saya kutip dari Kakak Senior saya di KMS-PNUP. Banyak goncangan sebelum masuk sekolah yang perlu emank lalui, tapi itu semua harus di lalu baik itu dari mama yang musti emank tinggalkan bersama adik emank di Sinjai dan disaat mama lagi sakit yang ngga tau apa penyebabnya, tapi ngga apa-apalah demi menempuh pendidikan dulu.

Okey sahabat blog itu aja dulu yah sekilas pentingnya pendidikan yang musti kita tempuh, tapi tenang aja sahabt blog di kisah berikutnya saya akan menceritakan kisah emank selama sekolah di SD 248 Gareccing Kec. Tonra Kab. Bone. Mudah-mudahan dari kisah diatas sahabat-sahabat menempung pendidikan dengan serius yah, meski dari kisah diatas ceritanya berkelok-keloh juga seperti kisah emank itu sendiri. Okey sahabat blog sampai jumpa di cerita berikutnya….
Salam Blogger.