Showing posts with label KMS PNUP. Show all posts
Showing posts with label KMS PNUP. Show all posts

Akankah KMS PNUP Tinggal Sejarah

Sahabat-sahabat Blogger kali ini eman akan mengisahkan sebuah cerita yang begitu indah untuk di kenang. Cerita ini di inspirasi dari sebuah organisasi daerah yang berasal dari Sinjai. Organisasi Kedaerahan yang kebetulan berkarya di salah satu perguruan tinggi negeri di Makassar, sebut saja kampusnya adalah Politeknik Negeri Ujung Pandang. Dalam kisah ini akan eman beri Judul " Akankah KMS PNUP tinggal Sejarah " . Jika belum Paham Maka Pahamilah.

Jika kisah ini sudah dirilis berarti KMS sudah di Usia 15 Tahun tak seumur belia lagi, tapi sudah berumur Siap Berkarya.

Kisah ini akan di kisahkan berawal dari seorang anak yang akan menempuh Pendidikan di Suatu perguruan tinggi di Makassar. Dia adalah anak lulusan dari salah satu sekolah Menengah yang ada di kabupaten Sinjai. Anak ini mendapatkan beasiswa di Makassar bersama dengan beberapa temannya dari sekolah yang sama.
Setelah mengetahui bahwa di lulus mendapatkan beasiswa dia pun berangkat ke Makassar melakukan pendaftaran ulang dan Mengikuti Tes Buta Warna. Selesai menyelesaikan serangkaian prosedur pendaftaran dia berkeliling melihat situasi kampus. Dia mengdekati sebuah mading yang ada pamflet seminar untuk kalangan mahasiswa. Anak ini membaca semua isi pamlet tersebut akhirnya si anak ini tertarik untuk ikut, meski masih mahasiswa baru dengan identitas kartu mahasiswa sementara. Si Anak ini pun menghubungi Panitia penyelenggara dan membeli 1 tiket masuk.
Beberapa hari kemudian seminar itupun akan berlansung dan Si anak mengikuti rangkaian acara sampai selesai. Setelah acara selesai anak ini didekati oleh salah satu panitia penyelenggara. 
Mereka pun kenalan dan ngobrol. Isi obrolannya kurang lebih seperti ini.
Panitia : Siapa Namata ?
Si Anak : Man (disamarkan). Kita ?
Panitia : Budi ( Disamarkan ). Asal dari manaki ?
Si Anak : Iye dari Sinjaika
Panitia : Sama jaki itu pale. Iya tau sinjai Muto. Digai Monro di Sinjai ?
Si Anak : Iye di Sinjai Utaraka ye.
Panitia : Mahasiswa Baruki di.
Si anak : iye Mahasiswa baruka. 
Panitia : dimanaki pale tinggal di Makassar loh ?
Si Anak : iye di BTPka. 
Panitia : oohh sama jaki itu pale. Naik apaki kesini ?
Si Anak : di antarka ye.
Panitia : sama maki pale ntar pulang.
Si Anak : oh iye.

Pertemuan Anak Sinjai yang tidak di sangka-sangka. Setelah Si Anak di antar oleh panitia tersebut. Di perjalanan mereka masih sempat ngobrol mempertanyakan teman-teman si Anak itu dan meminta agar tetap di hubungi agar di kumpulkan dalam satu kost saja. Saat itu si Anak kebetulan ada keluarganya, jadi ngga ngekost. Meski seperti itu si anak tetap membantu teman-temannya cari kost. Setelah dapat beberapa saja tinggal satu kost, tapi mereka tetap saling komunikasi.
Setelah beberapa hari kemudian Si anak ini memperkenalkan teman-temannya dengan Si Panitia. Si Anak memberikan kontak teman-temannya kepada si panitia. Akhirnya mereka semua saling kenalan. Si Panitia juga memperkenalkan beberapa teman-temannya dari Sinjai.
Mereka pun sering ngumpul di kantin, di kost, di Iptek bahkan mereka sering lari-lari pagi bareng.

Diawal kisah ini sebenarnya banyak hal-hal yang perlu di kisahkan, tapi karena terlalu panjang maka dari cukup titik kisah utamanya. Mohon maaf juga karena penulisan kisah ini tak sesuai EYD. Pada kisah berikutnya biarkan penulis menyebut Senior dan junior

Setelah mereka sudah pada kenal satu sama yang lain si senior ( Teman-teman Panitia ) memberikan penjelasan bahwa semua anak-anak sinjai akan di kumpulkan dalam satu wadah yaitu Keluarga Mahasiswa Sinjai di sana mereka akan saling berbagi suka maupun duka.
Pada saat itu KMS belum mempunyai sekret, jadi mereka selalu ngumpul di kost juniornya yang kebetulan ada di belakang kampus.

Dari banyaknya kisah hampir tak mampu berkata-kata untuk ngisahkannya.

Menjalani hari-hari dengan kebersamaan yang selalu tercipta akhirnya mereka terhimpum dalam suatu bentuk kekeluargaan. Proses perkuliahan yang menjadi prioritas utama untuk mencapai tujuan di perguruan tinggi. Para senior semakin memberikan pemahaman kepada juniornya agar tetap profesional dalam berlembaga. Hari demi hari terus berlalu ada kesedihan, ada tangisan, ada kebahagian yang selalu tercipta saat kebersamaan itu ada. Dia antara semua junior memiliki kebiasaan, karakter dan kebutuhan yang berbeda-beda.
Kehidupan kampus sangatlah memberikan tuntutan yang sangat luar biasa dimana mereka harus perfikir mana yang mesti didahulukan atau di prioritasakan untuk diselesaikan.
Saat itu ada sekitaran 18 orang angkatan 2010 yang menjadi Mahasiswa yang lulus dari Sinjai. Mereka ada yang mendapatkan beasiswa dan ada juga yang tidak dapat, tapi mereka lulusan bebas tes. Dari mahasiswa Sinjai tersebut tidak semua terangkum dalam wadah KMS PNUP. Dari hasil pengaderan Pertama di KMS ada sekitar 12 orang. Dari 12 itu masih ada yang tidak bisa aktif menjadi bagian dari keluarga mahasiswa Sinjai.
Salah satu dari mereka diawal pengurusan tidak bisa aktif karena tuntutan pekerjaan sambil kuliah. Sangatlah jarang untuk kumpul-kumpul kembali dengan teman-temannya bahkan banyak moment yang terlewatkan.

Dari kisah diatas ada beberapa hal yang perlu di pahami bahwa Jika ada kebersamaan pasti ada perpisahaan.

Setelah cukup 1 Tahun bersama di kampus tercinta banyak dari mereka yang sudah jarang bertemu akibat tuntutan kuliah dan organisasi lain yang di geluti. Sampai suatu saat salah seorang dari mereka di beri tanggung jawab menjadi Ketua Panitia dalam Suatu acara Pengaderan 2011. Saat itulah pertama kali nama MAPPASEDI itu ada. Setelah kegiatan itu selesai tanggung jawab tetap harus di laksanakan.
Dua generasi baru yang akan bersama dalam suatu lingkarang kekeluargaan yang melakukan pembinaan. Generasi pertama 2010 tak lagi sama saat masih mahasiswa baru. Sudah banyak yang tak aktif lagi bahkan ada beberapa yang sakit hati dan tidak mau lagi aktif sama sekali. Beberapa kali di lakukan pendekatan, tapi memang seperti itulah adanya. Meski cuma beberapa saja yang aktif masih tetap semangat merangkul generasi ke2 2011. Generasi 2011 juga tak berjalan mulus ada yang awalnya selalu ada, tapi akhirnya menghilang juga sampai akhirnya tersisa beberapa orang saja.
Hari terus berlalu mereka terus menciptakan kekeluargaan yang harmonis. Mereka menyelenggarakan beberapa kegiatan yang tak biasa di lakukan. Tangis, curhat, kebahagian bercmpur aduk.
Berlanjut sampai generasi berikutnya masih terjadi hal-hal yang berulang yang tak bisa di elakkan lagi. Kecemburuan, ketidak pedulian, ke angkuhan dan kesombongan masih banyak terjadi di antara beberapa generasi.

Selaku penulis sangatlah terhanyut dalam kisah ini. Kisah yang begitu mendalam. Terkadang kita berfikir egois dalam menyikapi sesuatu sehingga dampak dari tindakan yang di perbuat tidak membuahkan hasil yang maksimal. Terkadang kita mau menuntut, tapi nda pernah di tuntut. Terkadang kita mau menuntun, tapi tak pernah di tuntun.

Rasa syukur yang perlu mereka ucapkan karena dengan adanya wadah ini banyak rasa yang telah tercipta, maka dari itu Generasi saat ini harus lebih tegar lagi dalam menghadapi segala dinamika yang ada.
Gejolak generasi saat ini yang tak tau bergejolak kemana. Akankah generasi saat ini membiarkan semua tinggal sejarah.
Melihat kenyataan yang ada membuat kita semua berfikir sejenak. Akankah semua ini kita biarkan begitu saja. Generasi 2015 tinggal beberapa orang dan generasi 2016 satupun tak ada.
Dimana kalian ? Kalian tak rindu kah dengan omelan kakak kalian ? Ada apa dengan kalian ? Kalian itu orang-orang hebat, tapi kenapa kalian begitu tegah ? Kembalilah karena itu rumah kita. Rumah dimana kita pernah menangis bareng, makan bareng, galang dana bareng, dan pokoknya pernah bareng-bareng. Kalian ngga rindu itu semua ? 


Dulu yang pernah ada jangan pernah pergi karena ada yang Rindu.
Dulu yang pernah ada apakah tinggal mengisahkan.
Rasa kecewa, rasa marah, rasa benci yang tetanam dalam dirimu jangan pernah kau genggam sendiri. Hempaskan agar mereka tau kalau rasa itu di ujung cinta.
Bersyukurlah yang pernah ada karena mereka pernah membuatmu tersenyum.
Dalam tangis mereka sering bertanya kemana yang pernah ada ?
Mereka mungkin sudah sukses.
Jangan tinggalkan aku di pertengahan jalan karena kutak sanggup berjalan diatas Noda yang kau tinggalkan.
Apapun rasa kecewamu jangan pernah tinggalkan rumahku karena kutau kita pernah bahagia disana.
Kemanapun rumah yang kamu singgahi tetaplah kembali kerumahmu karena di sana ada yang menantimu.
Rasa kecewa, rasa dendam dan rasa Bahagia pernah ada di beberapa generasi dalam kurung waktu 15 Tahun.
Zamanmu jangan membuat mereka menangis karena mereka pernah menangis membangun di zamannya.
Jangan menangis di belakangku karena ku tak tau apa yang kau tangisi dan ku tak tau cara menghapusnya, maka menangislah di depanku karena ku akan berusaha menjadi bagian dari tangisanmu

Jangan pernah Egois karena egois itu memisahkan kita.

#Alay

Temmaka Kessinna Kopada Idi Mappisabbi.

Maafkan Penulis alais eman jika kata-katanya tak dapat di Pahami, tapi Cobaki pahami dulu nach.


Happy Aniversery KMS PNUP Ke 15
Since 2003-2018

Family Gathering KMS PNUP 2015

Sabahat Maya kali ini saya akan posting pengalaman berharga dalam hidup emank di kegiatan Family Gathering bersama KMS PNUP. Semoga Bermanfaat.


Berawal dari lingkaran kecil sampai besar, Terucap kata-kata yang tak bermakna sampai bermakna, dari pembicaraan tertutup hingga terbuka, dari sedih menjadi senang dan tekanan hingga menjadi luapan kebahagiaan. KMS PNUP telah menciptakan semua itu. KMS PNUP adalah wadah untuk membentuk suatu kekeluargaan tanpa membedakan mana yang miskin maupun yang kaya. Satu rasa satu kebersamaan yang tercipta karena itu ada cinta yang bermakna luas didalamnya. Tak boleh ada kesedihan yang disembunyikan karena itu kesedihan kita bersama. KMS PNUP selalu menjanjikan kehidupan yang Indah buat kita semua. Mungkin hari ini belum, tapi kita liat 5-20 tahun kedepan akan ada yang lebih besar lagi. Kondisi yang masih serbah kekurangan saja kita masih bisa merasakan kebersamaan, kekeluargaan, kebahagiaan, keceriaan, kesedihan, dan kekompakan apalagi kalo kita semakin berkembang. Itu semua akan nampak pada semua kegiatan yang telah dilaksanakan dan akan dilaksanakan.

FAMILY GATHERING adalah salah satu kegiatan yang membuat kita semua satu rasa dalam lingkaran persaudaraan. Tak bisa di pungkiri lagi bahwa kegiatan ini sangatlah meriah dan seru membuat semua merasakan sebuah kegembiraan yang bergitu bergairah. Beberapa agenda yang dirancang oleh Teamwork telah di abadikan oleh para pelaku FG KMS PNUP 2015  dan akan di sajikan di postingan ini.


Makassar - Pemberangkatan melalui  jalur darat dengan kendaraan roda 4 dan roda 2 dan pemberangkatan di lakukan beberapa sesi. Sesi Pertama, beberapa Teamwork berangkat duluan untuk mempersiapkan semua pelaksaan kegiatan. Sesi kedua, para peserta berangkat dengan kendaraan roda 4 dan kendaraan roda 2. ada 2 kendaraan roda 4 yang berangkat bersamaan melalui jalur Moncoloe dan Rombongan kendaraan roda 2 berangkat melalui jalur Samata bersama  1 kendaraan roda 4. Kendaraan Roda 4 jalur Monconloe tiba lebih awal daripada jalur Samata.

Setelah semua perserta sampai di lokasi FG mereka Prepare untuk agenda selanjutnya.

Dinner. Sepanjang Sejarah KMS PNUP inilah makan malam bersama terpanjang.


Dinner Ala Family Gathering
 Malam Ramah Tamah yang di pandu oleh MC Yang cantik
MC an Riani
Sepatah Kata dari Ketua Umum KMS PNUP. Menyampaikan Terima Kasih kepada Semua kalangan Keluarga KMS atas terlaksanannya suatu kegiatan persaudaraan. 
Ketua UMUM KMS PNUP an Fajar Sidik
 Terlihat antusias Para Peserta Family Gathering KMS PNUP yang di Hadiri kurang lebih 60 orang
Peserta FG KMS PNUP 2015
 Sedikit curahan dari Pelopor Kegiatan(kata MC) Menitik beratkan pada pembentukan kekeluargaan tanpa ada perbedaan antara kita.
Ketua Teamwork FG KMS PNUP 2015
 Pesan dan Kesan dari kanda Alumni di wakili oleh kanda Uchu menyampaikan rasa bangga kepada semua elemen KMS PNUP atas kekompakan yang selalu ada untuk melakukan suatu kegiatan.
Kanda Uchu
 Penyerahan Bingkisan oleh Ketua Umum kepada para calon wisudawan dan wisudawati Mahasiswa Politeknik Negeri Ujung Pandang yang berasal dari Sinjai. Semoga dapat mengharumkan almamater kampus dan daerah kita tercinta dan semoga dapat terserap di dunia kerja.
Pemberian Bingkisan Kepada calon Wisudawan(i)
 Nonton Bareng Film Dokumenter KMS PNUP mulai dari kepengurusan 2003-2004 sampai kepengurusan 2015-2016. Sangat terlihat wajah-wajah culung dari semua warga yang telah melewati masanya. Mereka sangat antusias mengenang kembali kebersamaan yang mereka jaling di masa lampau.
Nobar Film Dok. di FG KMS PNUP 2015
 Abis Agenda Malam ada juga Pasti agenda paginya. Agenda pagi yaitu Senam Kekeluaragaan ala FG KMS PNUP 2015. Para pelakon sangat terlihat lucu dan unik. Senam ini di handel lansung oleh Ketua Senam Se- KMS PNUP an Dinda Satriani Dkk. 
Senam ALA FG KMS PNUP 2015
 Hidangan sarapan pagi berupa nasi goreng yang di sajikan oleh Dinda Sari Dkk. Masakan sangat enak, jadi kalo ada yang butuh tukang masak pasti beliau bisa di panggil karena enak masakannya. hahaha.
Sarapan Pagi
 Agenda selanjutnya ada 4 Games yang di sajikan oleh Teamwork. di games Pertama adalah Games Roda Persaudaraan yang di pandu oleh Dinda Satriani.
Roda Persaudaraan
 Games Ini bernama Sepatu kebersamaan dimana sebelumnya menggunakan kayu panjang dijadikan sepatu, tapi karena ada kesalahan teknis makanya semua di ikit kakinya pake tali rafiah. Namanya tetap sepetu kebersamaan. karena di games ini melatih kekompakan diantara peserta FG KMS PNUP
Sepatu Kebersamaan
 Selanjutnya games Lingkaran Kekeluargaan dimana semua peserta  membentuk lingkaran dengan tangan dibawah dipegang oleh temannya kemudian sarung mengitari badan semua anggota kelompok. Telihat antusias perserta pada game ini dan muka terlihat lucu. hahahahhahah
Lingkaran Kekeluargaam
 Games Terakhir adalah games Ular Putih. Game ini bermakna bahwa kita semua tidak ada perbedaan. Satu rasa, satu warna, satu kebersamaan . Perlu kita tau bahwa semua di lakukan dengan Iklas, tanpa Pamrih dan perlu adanya tolong menolog. Rebba Sipatokkong, Mali Siparappe, Mallilu Sipakainge. 
Ular Putih
Akhir Acara tak bisa di Pungkiri lagi bahwa sebenarnya kita besar. Semoga selajut kita bisa lebih kompak, selalu terjaling persaudaraan dan kebersamaan. 
 Semangat FG KMS PNUP 2015. 7-8 Novermber 2015 at Malino
Salam dari KMS PNUP
Thanks For Reading

Pesona Rumah Adat Karampuang Kab. Sinjai


Sahabat Blogger kali ini saya memberikan sedikit cerita tentang pesona indah rumah adat karampuang yang ada di Kabupaten Sinjai. Mungkin anda sedikit penasaran dengan adat yang berlaku di rumah adat Karampuang. Saya sarankan sahabat-sahabat blogger mengujungi daerah kami. Disana sahabat akan merasakan keindahan alam alami dan mendapatkan cerita yang menajubkan. Postingan kali ini saya beri judul " Pesona Rumah Adat Karampung Kab. Sinjai "

Rumar Adat Karampuang
Kampung tradisional karampuang terletak di desa Tompobulu Kec. Bulupoddo, kurang lebih 30 km dari pusat kota Sinjai. Karampuang adalah nama dari sebuah dusun/kampung yang memiliki sejarah dan kebudayaan yang unik, yang keasliannya tetap dipelihara hingga saat sekarang ini. Lokasi dan tempat bermukim para pendukung budaya karampuang dianggap sebagai suatu wilayah adat karampuang, yang didalamnya berdiri dengan kokoh dua buah rumah adat berstruktur Bugis kuno. Salah satunya didiami oleh To Matoa (Raja) dan yang satunya lagi didiami oleh Gella (Kepala Pemerintahan Adat). Rumah Adat Karampuang pada dasarnya menyimbolkan perempuan dengan pola pembuatannya tetap bernuansa tradisional. Untuk merenovasi atau mengganti salah satu tiang atau alat-alat penting dari rumah adat tersebut, ramuan kayunya harus diambil dari dalam hutan kawasan adat. Kayu-kayu tersebut harus ditarik dan pantang sekali dipukul. Upacara pengangkutan kayu dari dalam hutan ke kawasan rumah adat dikenal dengan nama upacara adat madduik. Bentuk keunikan lainnya, terutama karena dalam wilayah adat karampuang tersebut masih terdapat perangkat-perangkat adat yang lengkap dan utuh, yang masih tetap dipertahankan dan tetap berfungsi turun temurun hingga saat ini.

Dapur Ajaib Karampuang

Kunjungan Rumah Adat Karampuang 
Kehidupan sosial masyarakatnya hingga saat ini masih tetap asli dan eksis, sekalipun sejak dari dahulu kala mereka tidak pernah menutup diri dari terpaan hembusan angin keterbukaan zaman (globalisasi). dari sepuluh lontara (naskah tua)yang masih dipegang oleh dewan adat karampuang menggambarkan, bahwa keberadaan (cikal bakal) manusia pertama (To Manaurung) di Sinjai dan sekitarnya berasal dari karampuang, yang dikenal dengan nama  karangpulu'e. Sempat tersebut juga digambarkan sebagai tempat pertemuan antara karaeng (Makassar) dan Puang (Bugis), sehingga tempat tersebut kemudian diberi nama Karaeng Puang yang akhirnya berasimilasi menjadi Karangpuang. Salah satu agenda wisata yang dapat anda saksikan di wilayah adat karampuang adalah upacara ritual Mappogau Sihanua (pesta satu kampung), yang pelaksanaannya jatuh pada setiap bulan Nopember tahun berjalan. Upacara tersebut dihadiri oleh ribuan pengunjung dari berbagai penjuru, karena dianggap sebagai salah satu rangkaian kegiatan ritual dalam mewujudkan rasa syukur atas keberhasilan mereka dalam melakukan panennya. Pesta adat yang dilaksanakan selama satu minggu tersebut juga menggelar berbagai atraksi seni budaya tradisional dengan puncak acara upacara dilaksanakan di puncak gunung Karampuang.  Pesona yang terlihat di karampuang sangatlah memberikan kesan dan cerita budaya yang autentik. Dengan pesona indah Karampuang membuat para wisatawan penasaran sehingga mereka beramai-ramai datang dari berbagai kalangan.

Pendakian Bersama KMS-PNUP

Suatu keindahan menatap dunia dari kejauhan. Berawal dari suatu mimpi ingin berbuat di suatu tempat sehingga mimpi itu menjadi kenyataan.
Waktu di pagi hari
Di suatu malam saya dan sodara-sodaraku menginnginkan suatu refleksi yang dapat membuat hidup ini menjadi plong, maka dari itu saya merencanakan untuk mendaki di suatu gunung yang tinggi tepatnya bulusaraung di Pangkep. Di pagi hari kami mempersiapkan pembekalang untuk pemberengkatan sampai siang hari. Sore hari tepatnya pukul 15.30 saya sudah berangkat bersama sodara-sodaraku dengan kendaraan roda 4 dan roda 2. Sore itu sebenarnya bukan di bulusaraung kami mau pergi, tapi cuma di Maros karena senior mau tempat yang menantang makanya kami berbelok arah menuju pangkep.

Saat saya menuju puncak pos 10

Kami sampai tepatnya Pukul 19.28 di tempat pelaporan pengunjung bulusaraung. Saya pun meregistrasi teman-teman sebanyak 16 orang untuk mengikuti pendakian bersama. kami beristrahat sejenak sebelum berangkat ada yang sholat, ada yang cuci muka,  dan ada yang berbaring di balai-balai. Pada oukul 20.05 kami pun berangkat bersama-sama untuk melewati beberapa Pos yang sudah diatur oleh masyarakat setempat. Diperjalanan kami menikmati pendakian yang tinggi, tapi banyak juga yang mengeluh karena kecapean. Setelah beberap Pos kami lewati kami pun berpisah karena kecapean ada yang lebih dluan nyampe dan ada yang paling belakang. Sodara-sodara yang lain menunggu di Pos 8 nach disitu kami ketemu semua lagi sebelum melanjutkan. Seruhnya di pos 8 karena saya kecapean lansung saya istrahat, tapi pas saya liat ada yang foto-foto saya mau ikutan alangkah heran dan malunya saya karena bukan teman-teman saya melainkan pendaki lain hahahah....hahahaha.... terus saya hampir lagi masuk di tenda orang lain" betul-betul sial"...heheheh...hahaha...
puncak paling tinggi saat saya berdiri diatas pusat

Kami melanjutkan ke pos 9 utnuk mendirikan tenda disana bersama sodara-sodaraku. Setelah sampai disana pukul 22.30 kami pun mendirikan tenda di bawah langit nan biru, setelah tenda selesai kami pun beristirahat di tengah dinginnya cuaca bulusaraung. Pemandangan sangat indah di malam hari sambil di tiup dinginnya angin dimalam hari. Api ingin dikobarkan untuk menghangatkan tubuh ini, tapi apalah daya kayu yang ada tidak dapat terbakar karena tidak kering akhirnya teman ada yang tebaring kedinginan dan ada yang main domino di malam itu. Oh Yah aku lupa malam itu teman-teman memasak untuk makan malam karena kami lapar. Lucunya pada malam itu karena makanannya setengah masak tetap kami makan karena saking laparnya. haahahah... Malam yang dingin kami tertidur didalam tenda dan ada yang tidur diatas batu yang besar.

Menikmati Fose di ketinggian bulusaraung

Di pagi yang indah kami saling membangunkan dan beres-beres diri untuk mencapai puncak keindahan Bulusaraung. Di pagi itu ada yang turun ambil air, ada yang baru bangun dan ada yang siap untuk mendaki di puncak Bulusaraung. Sebelum mencapai puncak pos 10 sodara-sodaraku KMS-PNUP melakukan Foto bersama-sama untuk di abadikan. Pagi yang cerah menerangi dunia yang rindam di tengah hutan yang lebat dan cuaca yang sangat menyengat kedalam tubuh dengan rasa dinginnya sodara-sodara tetap menikmati panorama yang indah. Kami tak pernah lepas sejenak pun untuk menikmati keindahan yang ada disana. Canda dan tawa menghiasi suasana dipagi hari bersama keluarga yang selalu kompak.

Fose bersama anak KMS-PNUP di ketinggian bulusaraung

Pendakian dilanjutkan untuk menuju puncak tertinggi di pos 10. Disitulah kami menikmati perjalanan yang terjal yang sangat luar biasa tingginya pendakian. Sambil mengabadikan perjalanan kami selalu mengutamakan saling membantu untuk mencapai puncak yang tertinggi. Sangat luar biasa ketika puncak gunung bulusaraung karena kami sangat menikmati pemandangan yang sangat indah apalagi dengan hembusan angin yang sangat sejuk. Disitulah kami menikmati perjalanan setelah melewati perjalanan yang cukup mengerikan akhirnya impas dengan pencapaian puncak keindahan. Kami sangat menikmati itu semua dengan mengabadikan lewat cepretan-cepretan kamera baik dari kamera digital atau pun kamera HP.
Menikmati pemandangan